Sardot, "halo ayang Jum… Aku sudah sampai di daerahmu ini… Terus masuk gang yang mana ya?"
Juminten: "Yang ada gapura terus kamu lurus kira-kira 25 meter ada rumah besar tingkat bagus, warnanya biru, mobilnya banyak…"
Sardot : "Siap… Aku sudah tiba sekarang… apakah rumahmu ini ya… Jum?"
Juminten: "Bukan mas… kamu belok kanan kira-kira 10 meter ada lapangan badminton… Lha sebelahnya lapangan itu…"
Sardot: "Rumahmu… Jum?"
Juminten: "Di sana rumahnya tukang jahit mas… xixixi… Lurus aja sampai ketemu jembatan kemudian ada rumah yang bertuliskan ISI ULANG PULSA lha itu…"
Sardot: "Pasti di sana rumahmu khan?" Juminten: "Itulah namanya konter mas… xixixi… kamu belok kanan aja terus ketemu ama kuburan… lha depannya kuburan itulah…"
Sardot(mulai kecewa): "Rumahmu… Jum?"
Juminten: "Itulah gerbang kuburan mas… Kamu jangan masuk… Kamu belok kiri aja nanti ada peternakan ayam yang besar itu…,"
Sardot(kecewa berat) : "Aaaarggh!… Itukah rumahmu?"
Juminten: "Aku bukan ayam mas… Itu masih lurus terus… sampai nanti ketemu HUTAN… Itulah…"
Sardot(marah): "ITUKAH RUMAHMU… JUM??"
Juminten: "Aku Bukan monyet mas…, kamu lewat hutan lurus terus nanti akan ketemu masjid… lha sebelahnya masjid itulah…"
Sardot(emosi berat) : "KALO SEKALI INI NGOMONG BUKAN RUMAHMU… AKU SANTET BENERAN NICH KAMU… JUM!!"
Juminten : "xixixi… Jadi orang kok sukanya marah gitu… Iya itulah rumahku… sudah ketemu belum sich, mas?"
Sardot(lega): "iya… aku sudah di depan rumahmu sekarang… busyet ya ayang Jum,… bikin capek badanku … Awas ya habis ketemu nanti kucubitin… •”̮•ћë..ћë..ћë•”̮•"
Juminten: "Ya sudah,… masuk aja… Ada ibu kok…"
Sardot: ":O ?? Ľ•H•O ?? :O kok malah ibumu yang di suruh ketemu? Lha kamu ada dimana ya… Jum?"
Juminten : "Aku…
.
.
.
.
.
.… Sudah lama berada di HONGKONG jadi TKW mas… xixixi":p
Juminten: "Yang ada gapura terus kamu lurus kira-kira 25 meter ada rumah besar tingkat bagus, warnanya biru, mobilnya banyak…"
Sardot : "Siap… Aku sudah tiba sekarang… apakah rumahmu ini ya… Jum?"
Juminten: "Bukan mas… kamu belok kanan kira-kira 10 meter ada lapangan badminton… Lha sebelahnya lapangan itu…"
Sardot: "Rumahmu… Jum?"
Juminten: "Di sana rumahnya tukang jahit mas… xixixi… Lurus aja sampai ketemu jembatan kemudian ada rumah yang bertuliskan ISI ULANG PULSA lha itu…"
Sardot: "Pasti di sana rumahmu khan?" Juminten: "Itulah namanya konter mas… xixixi… kamu belok kanan aja terus ketemu ama kuburan… lha depannya kuburan itulah…"
Sardot(mulai kecewa): "Rumahmu… Jum?"
Juminten: "Itulah gerbang kuburan mas… Kamu jangan masuk… Kamu belok kiri aja nanti ada peternakan ayam yang besar itu…,"
Sardot(kecewa berat) : "Aaaarggh!… Itukah rumahmu?"
Juminten: "Aku bukan ayam mas… Itu masih lurus terus… sampai nanti ketemu HUTAN… Itulah…"
Sardot(marah): "ITUKAH RUMAHMU… JUM??"
Juminten: "Aku Bukan monyet mas…, kamu lewat hutan lurus terus nanti akan ketemu masjid… lha sebelahnya masjid itulah…"
Sardot(emosi berat) : "KALO SEKALI INI NGOMONG BUKAN RUMAHMU… AKU SANTET BENERAN NICH KAMU… JUM!!"
Juminten : "xixixi… Jadi orang kok sukanya marah gitu… Iya itulah rumahku… sudah ketemu belum sich, mas?"
Sardot(lega): "iya… aku sudah di depan rumahmu sekarang… busyet ya ayang Jum,… bikin capek badanku … Awas ya habis ketemu nanti kucubitin… •”̮•ћë..ћë..ћë•”̮•"
Juminten: "Ya sudah,… masuk aja… Ada ibu kok…"
Sardot: ":O ?? Ľ•H•O ?? :O kok malah ibumu yang di suruh ketemu? Lha kamu ada dimana ya… Jum?"
Juminten : "Aku…
.
.
.
.
.
.… Sudah lama berada di HONGKONG jadi TKW mas… xixixi":p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar