Minggu, 03 Juni 2012

ENAK SEKOLAH PA KERJA..?

Belakangan ini sering muncul iklan yang meminta kita untuk memilih dapat gelar dari sekolah dulu, apa dapat kerjaan lebih dulu..? aqu jadi teringat dech ama cerita dari paman yang tinggal di daerah terpencil di luar pulau. Sudah menjadi rahasia umum, kalo seorang siswa bolos sekolah lantas menitipkan tanda tangannya untuk mengisi absensi kepada teman dekatnya. Sebaliknya mereka yang beretika baik akan mengirim surat permohonan izin, atau kalo sakit tentu akan mengirimkan surat izin cuti dari dokter.. Lain siswa tentu lain pula cara untuk menggantikan absensinya di sekolah. Yang dilakukan murid ini, Tukijan, disebuah SMA di daerah terpencil agak unik. Selama berhari-hari tidak masuk sekolah, yang datang menggantikan posisinya di bangku kelas justru ibunya. Lengkap dengan peralatan sekolah, buku dan alat-alat tulis. Hanya saja ibunya tidak mengenakan seragam sekolah. Tentu saja kehadiran seorang embok di kelas sangat menggelikan dan menjadi perhatian teman-teman Tukijan.. ketika ditanya mengapa Tukijan tidak masuk sekolah, sang ibu hanya menjawab bahwa anaknya baik-baik saja, tapi ia memang harus menggantikan posisi anaknya sebagai murid. Karena peraturan sekolah tak memperbolehkan adanya pergantian murid, maka kepala sekolah meminta agar ibu Tukijan tidak usah sekolah. Sebagai gantinya, sekolah meminta agar Tukijan masuk kembali. Namun setelah ditunggu hamper seminggu, Tukijan tidak pernah nongol lagi di sekolah. Karena itu Wali kelas dan guru BP (Bimbingan dan Penyuluhan), diutus kepala sekolah untuk mengunjungi rumah orang tua Tukijan yang terletak di desa terpencil tersebut. Akhirnya teka-teki semua ini terkuak setelah Tukijan mau membuka mulut, menceritakan duduk perkaranya. Ia mengaku, selama ini terus menerus dimarahi orang tuanya karena prestasi belajarnya buruk. Yang membuat hatinya tambah pedih, orang tuanya selalu mengumpat, “masak, hanya belajar saja kok tidak bisa jadi pintar. Padahal belajar itu khan lebih mudah daripada tugas orang tua yang bekerja mencari duit.” Lantaran sakit hati, Tukijan pun menawarkan solusi unuk. Sejak saat itu orang tua Tukijan mengambil alih tugas anaknya sebagai murid, yang katanya lebih mudah. Sementara Tukijan menerima tugas sebagai pencari uang, yang dianggap lebih berat.. tukar profesi itulah yang terjadi antara anak dan ibu. Setiap pagi Tukijan bersih-bersih rumah, berkebun, dan berjualan di pasar menggantikan ibunya. Sebagai anak muda, tugas ini tak sulit bagi Tukijan. Sebaliknya, ibunya yang buta huruf tetap saja tak bisa baca tulis, apalagi matematika atau bahasa inggris. Gimana…..? mau mencoba …….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar